Seputar lingkup kesehatan dan tips kesehatan

Cara KB untuk ibu menyusui

Baca Juga

Cara KB untuk ibu menyusui. Bila Anda sedang menyusui, kemungkinan besar Anda dan suami belum menginginkan ada momongan baru bukan? Tentunya KB adalah suatu pilihan yang akan Anda lakukan untuk menunda kehamilan selanjutnya. Saat ini tersedia beberapa pilihan cara KB untuk ibu menyusui yang dapat Anda pilih sesuai dengan kondisi dan kesepakatan Anda dan suami.

Di bawah ini, terdapat beberapa pilihan cara KB untuk ibu menyusui, termasuk KB cara alami sampai dengan penggunaan alat dan cara hormonal.

Cara KB untuk ibu menyusui :

 LAM (Menyusui sebagai cara ber-KB)

Menyusui dapat menjadi cara pencegahan kehamilan secara alami. Metode ini disebut sebagai LAM (Lactational Amenorrhea Method). Namun ada beberapa syarat mutlak yang harus dipenuhi agar tidak terjadi kehamilan, yaitu :
Anda belum mendapatkan menstruasi kembali setelah melahirkan
Bayi hampir 100% hanya meminum ASI
Bayi belum berusia 6 bulan
Menyusui setiap 4 jam dalam 24 jam

Bila salah satu syarat tidak dipenuhi, Anda perlu mempertimbangkan cara KB untuk ibu menyusui lainnya yang tertera di bawah ini :

1. Kondom Laki-laki dan Perempuan

Kondom untuk laki-laki sudah biasa kita kenal. Padahal, tersedia pula kondom untuk wanita. Cara kerjanya sama dengan kondom laki-laki. Bedanya, kondom ini dimasukkan ke vagina sehingga mencegah sperma masuk ke dalam vagina.
2. Spermisida
Spermisida dapat berupa jel, busa, spons, yang dapat dioleskan pada vagina dengan tujuan membunuh sperma. Spermisida digunakan sebelum melakukan hubungan seksual. Ada pula spermisida yang berbentuk tablet dan dimasukkan ke dalam vagina.
3. Diafragma dan spermisida
Metode ini menggabungkan penggunaan diafragma (kap bulat) dengan spermisida. Diafragma yaitu selubung karet yang dimasukkan ke dalam vagina sehingga menutupi mulut rahim. Alat ini dapat dicuci dan dipakai berkali-kali. Spermisida biasanya juga digunakan bersama diafragma ini untuk membunuh sperma, karena penggunaan spermisida saja kadang tidak efektif.
4. IUD
Seringkali dikenal dengan sebutan Spiral, terbuat dari tembaga dan dimasukkan ke rahim oleh dokter. Tujuannya adalah mencegah sperma mencapai sel telur. IUD sudah menjadi cara KB yang populer dan dapat bertahan 5 sampai 10 tahun.
5. IUD dengan hormon

IUD juga ada yang dilengkapi dengan hormon progesteron dalam dosis rendah. Hormon ini akan mempertebal lendir pada serviks, sehingga sperma laki laki sulit mencapai sel telur. Selain itu hormon ini mencegah pelepasan sel telur.
6. Pil mini
Pil ini mengandung hormon progesteron yang mencegah pelepasan sel telur. Cara ini sebagai cara KB untuk ibu menyusui yang paling mudah dilakukan.
7. Suntikan
Suntikan KB dapat dilakukan setiap bulan atau 3 bulan, tergantung pilihan Anda. Hormon progesteron diberikan melalui suntikan, sehingga fungsinya sama dengan pil mini.

8. Vasektomi (steril pria)
Cara ini dilakukan dengan memotong saluran yang meluncurkan sperma dari testikel laki-laki. Cara ini bersifat permanen.
9. Tubektomi (steril wanita)
Cara ini juga bersifat permanen, yaitu dengan motong saluran yang membawa sel telur ke rahim.
10. Pil Kontrasepsi Darurat (PKD)

Pil ini disebut juga pil Kondra. Sistem kerjanya yaitu membunuh sperma sebelum membuahi sel telur. Pil ini diminum 2 kali. Pertama kali paling lama adalah dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seksual, dan pil kedua adalah 12 jam setelah pil pertama diminum. Pil ini berbeda dengan aborsi, karena pembuahan belum terjadi..
Back To Top