Seputar lingkup kesehatan dan tips kesehatan

Inilah Bahaya menyusui sambil tiduran

Baca Juga

Inilah Bahaya menyusui sambil tiduran. Bayi membutuhkan ASI ekslusif selama 6 bulan. Selama 6 bulan tersebut bayi tidak boleh diberikan makanan tambahan lainnya selain ASI. Barulah saat sudah berumur dua tahun anak-anak tidak akan membutuhkan ASI lagi. 

Ibu harus tahu bagaimana cara menyusui buah hati dengan baik dan benar, pasalnya jika ibu tidak tahu bagaimana caranya menyusui dengan baik dan benar hal itu bisa membahayakan bagi bayi yang disusuinya. Banyak ibu muda yang sering menyusui bayinya sambil tiduran, hal itu bisa dikarenakan efek kelelahan dan mengantuk sang ibu yang menyebabkan dirinya bisa menyusui bayinya sambil tiduran.

Lalu Berbahayakah Menyusui Sambil Tiduran?

Dalam dunia medis dan dunia kebidanan, menyusui sambil tiduran sangat tidak dianjurkan untuk ibu menyusui bayinya dalam kondisi tiduran. Banyak kasus di luar dugaan yang menyebabkan kematian bayi.

Di saat ibu lengah ketika menyusui, bayi yang disusuinya bisa jadi menjadi lemas bahkan meninggal saat disusui. Diperparah lagi kondisi ibu menyusui sambil tidur, sehingga ibu hamil tidak mengetahui jika bayinya telah lemas dan tidak berdaya. Akibatnya ibu terlambat dalam memberikan pertolongan kepada bayinya. 

Berikut ini alasan mengapa menyusui sambil tiduran berbahaya bagi bayi :

1. Posisi Kurang Nyaman dan Bersahabat bagi bayi
Dengan posisi tidur seperti itu, bayi yang sedang menghisap puting ibu menjadi tersumbat jalan nafasnya sehingga bayi akan terasa lemas dan jika dibiarkan terlalu lama dalam kondisi lemas bisa membuat bayi tersebut meninggal karena tersumbat jalan nafasnya.

2. Jalan Nafas bayi Tersumbat
Menyusui yang baik adalah dengan memegangi payudara ibu sambil melihat apakah puting masuk ke dalam mulut sang bayi secara sempurna atau tidak. Jika dalam posisi tiduran dan tidak sadar bisa saja payudara sang ibu menutupi jalan nafas bayi. Tidak hanya itu saja, air susu akan terus masuk ke dalam mulut sang bayi, hal itu akan semakin memperparah kondisi bayi. Jalan nafas bayi akan semakin tertutup dan jika tidak diperbaiki dalam hitungan menit, kematian bisa datang menjemput sang bayi.

3. Tergencet
Jika ibu menyusui sambil tiduran, dia akan rentan untuk menjadi tertidur. Dalam kondisi tertidur itulah ibu tidak akan sadar jika tubuhnya bisa menggencet atau menghimpit tubuh sang bayi yang disusuinya. Tidak hanya tergencet saja, ibu juga rentan untuk menindih tubuh bayi yang ada di dekatnya menggunakan tangan atau kaki ibu.

4. Tidak Disarankan Menyusui Sambil Tiduran
Para ahli yang tidak menyarankan ibu untuk menyusui bayinya sambil tiduran karena ketika tiduran, ibu akan dirangsang rasa malas dan juga rasa kantuk. Tidak mengherankan jika ibu yang menyusui sambil tiduran dalam waktu dekat bisa tidur.

5. Menyebabkan Gangguan Kesehatan
jika menyusui bayi sambil tiduran bisa mengakibatkan gangguan kesehatan pada bayi berupa batu kronik. Alasannya adalah sebagai berikut ini :
  • ASI seharusnya masuk ke dalam lambung bayi.
  • Ketika disusui sambil tiduran ASI tersebut justru masuk ke dalam tenggorokan, dari tenggorokan masuk ke dalam paru-paru. ASI menjadi berkumpul di paru-paru dan menyebabkan batu kronik di dalam paru-paru.

6. ASI Masuk ke dalam Telinga
Dampak buruk menyusui sambil tiduran adalah ASI bisa masuk ke dalam telinga bayi. Resiko ini sangat tinggi. Alasannya ketika ibu menyusui sambil tiduran, ASI bisa menetas ke dalam telinga bayi akibatnya bayi bisa terkena infeksi telinga. ASI yang seharusnya masuk ke dalam kerongkongan justru bisa masuk ke dalam telinga bayi. Hal itu tidak hanya terjadi pada bayi saja namun orang dewasa pun ketika akan minum disuruh untuk bangun terlebih dahulu. Hal itu dikarenakan jika minum dengan posisi tidur, air minum tersebut bisa masuk ke dalam telinga.


Dari artikel diatas, menyusui bayi sambil tiduran ternyata tidak disarankan, karena dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pihak ibu disarankan untuk mengetahui cara menyusui yang baik dan juga benar. 

Berikut ini cara menyusui yang baik dan juga benar yang harus diketahui oleh ibu :
1. Cuci Tangan Dengan Sabun
2. Perah Kolostrum
Agar puting tidak lecet, ada baiknya ibu memerah sedikit kolostrumnya dan mengoleskannya pada puting ibu. Selanjutnya sisa kolostrum tersebut bisa langsung diminumkan kepada bayi.

3. Memegangi Payudara
Salah satu cara menyusui yang baik dan benar adalah dengan cara memegangi payudara ibu. Ibu bisa memberikan sedikit tekanan pada payudaranya, hal itu bertujuan agar ASI yang keluar dari payudara ibu keluar sedikit demi sedikit dan tidak keluar sekaligus. ASI yang keluar dalam jumlah banyak sangat tidak baik untuk bayi. Bayi bisa muntah dan juga membuat bayi gelagapan dalam meminum ASI ibu.

4. Menggunakan Posisi yang Benar
  • Posisi mendekap – Posisi ini akan membolehkan perut bayi dan perut ibu agar bisa bertemu sehingga bayi tidak perlu memutar kepalanya agar bisa menyusu. 
  • Footbal hold – Posisi ini merupakan posisi yang sesuai untuk ibu hamil yang melahirkan menggunakan operasi Caesar. Tidak hanya itu saja, ibu yang memiliki payudara kecil, bayi kembar dan juga bayi yang dimiliki dilahirkan secara prematur sehingga ukuran badannya kecil bisa menggunakan posisi atau teknik ini. Caranya adalah degan menyokong kepala bayi menggunakan tangan, tubuh ibu di bagian belakang tepatnya di bagian punggung bisa disokong menggunakan bantal.
  • Mendekap silang – Posisi ini bisa dilakukan dengan cara satu lengan menyokong tubuh bayi sedangkan lengan yang lain menyokong kepala. Kontrol dalam posisi ini lebih dipusatkan kepada kepala bayi. Posisi ini sangat bagus untuk ibu yang memiliki bayi prematur dan juga payudara ibu dengan puting payudara yang kecil.
  • Posisi duduk – Posisi ini merupakan posisi aman dan posisi yang banyak disukai oleh kaum ibu. Posisi duduk ini juga menyenangkan. Posisi ini akan aman digunakan atau dilakukan pada bayi yang memiliki sakit pilek dan juga sakit telinga. Dengan menyusui cara ini, ASI tidak akan masuk ke dalam telinga bayi sehingga aman untuk bayi. Caranya adalah dengan memposisikan bayi ibu dalam posisi duduk tegak dan kaki akan menggangkangi tubuh ibu. Ibu juga harus dalam posisi duduk yang nyaman, jika tubuh ibu pegal. Ibu bisa bersandar pada tembok dan juga menggunakan bantal untuk menyokong badannya.

5. Bayi Dihadapkan ke Arah Ibu

Posisi yang benar ketika menyusui adalah dengan menghadapkan bayi ke arah ibu. Jangan sampai bayi tidak dihadapkan ke arah ibu. 

Berikut ini adalah posisi bayi yang benar ketika disusui oleh sang ibu :
  • Perut sang bayi harus menempel pada perut ibu
  • Dagu sang bayi akan menempel di payudara ibu
  • Antara telinga dan juga lengan bayi berada dalam satu garis lurus
  • Mulut bayi akan terbuka dengan lebar sehingga bisa menutupi area gelap di sekitar puting payudara ibu. Jika mulut bayi terbuka sedikit diperlukan cara agar mulut bayi bisa terbuka dengan lebar menerima puting susu ibu.

6. ASI Sampai Kosong

Sebelum berpindah ke payudara yang satunya, ibu harus bisa mengosongkan ASI pada salah satu payudaranya. Setelah ASI di dalam payudara tersebut kosong barulah ibu bisa berpindah ke payudara yang lainnya.
Back To Top