Baca Juga
Meskipun bentuknya asing dan rasanya pahit, manfaat pare sudah digunakan dalam bidang kesehatan semenjak jaman dahulu. Kegunaannya yang beragam menjadikan tanaman ini banyak dicari orang untuk dibuat ramuan obat herbal atau dikonsumsi sebagai sayur pendamping nasi. Tanaman ini masih banyak dijumpai di pedesaan atau perkebunan alasannya ialah cara menanamnya yang mudah serta tidak membutuhkan banyak biaya tanam.
Bentuk buah pare yang memanjang dan bergerigi serta memiliki rasa pahit mungkin terlihat tidak enak untuk dimakan. Namun jangan salah, khasiat pare sangat banyak dan beragam mulai dari menjaga kesehatan badan hingga menyembuhkan penyakit. Ada beberapa orang yang terbiasa memakan buah ini tanpa direbus atau dimasak sesudah mencicipi peningkatan kondisi tubuh.
Nama lain buah ini ialah labu pahit atau karela yang sudah lama terbukti berguna mengobati kencing manis secara alami. Namun demikian, anda dilarang memakan pare bersamaan dengan obat anti-diabetes dari dokter alasannya ialah mampu mengakibatkan gangguan kesehatan lain.
Pemanfaatan tanaman pare sebagai materi dasar obat herbal menjadi salah satu tanda berlimpahnya khasiat alami yang diberikan dewa pada manusia. Anda mampu memperoleh manfaat pare dengan mengkonsumsi secara langsung, dibuat minuman jus, atau diolah sebagai kuliner tumis, kapsul maupun teh herbal. Sumber http://www.akusehatku.com
Bentuk buah pare yang memanjang dan bergerigi serta memiliki rasa pahit mungkin terlihat tidak enak untuk dimakan. Namun jangan salah, khasiat pare sangat banyak dan beragam mulai dari menjaga kesehatan badan hingga menyembuhkan penyakit. Ada beberapa orang yang terbiasa memakan buah ini tanpa direbus atau dimasak sesudah mencicipi peningkatan kondisi tubuh.
Tahukah anda, daun akar dan biji pare banyak digunakan untuk materi utama obat herbal tradisional?
Nama lain buah ini ialah labu pahit atau karela yang sudah lama terbukti berguna mengobati kencing manis secara alami. Namun demikian, anda dilarang memakan pare bersamaan dengan obat anti-diabetes dari dokter alasannya ialah mampu mengakibatkan gangguan kesehatan lain.
Inilah Manfaat Buah Pare dan Cara Menggunakannya
- Obat tradisional diabetes
Penyakit kencing manis atau diabetes dapat diobati dengan cara mengkonsumsi 50 – 60 ml jus buah pare setiap hari. Dosis yang lebih tinggi tidak disarankan alasannya ialah mampu menyebabkan sakit perut dan diare. Untuk ibu hamil, bawah umur dan anda yang memiliki kadar gula rendah tidak dianjurkan alasannya ialah mampu membahayakan kesehatan. - Perawatan kulit wajah
Bagi anda wanita yang ingin merawat kecantikan kulit wajah secara alami, gunakan masker pare. Anda mampu menambahkan milk cleanser untuk mengurangi anyir pahit yang menyengat. Manfaat untuk kulit wajah ialah menjaga kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sinar ultra violet sehingga mencegah noda hitam dan munculnya tanda-tanda penuaan.
Baca di sini untuk mengetahui selengkapnya. - Bijinya sebagai anti HIV/AIDS
Penelitian oleh Prof Lee-Huang dari Universitas New York menemukan bahwa dalam biji pare bau tanah terdapat senyawa yang berguna mencegah perkembangan virus HIV/AIDS. Meskipun hingga dikala ini belum ada keterangan resmi obat HIV dari biji buah pare, penemuan ini memicu perkembangan dunia kedokteran dalam memerangi penyakit mematikan ini. - Melawan tumbuhnya kanker
Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk mencegah berkembangnya sel kanker dalam badan manusia. Buah pare mengandung zat lesichin yang mampu meningkatkan sistem kekebalan badan sehingga ampuh membunuh perkembangan sel kanker. Anda mampu mengkonsumsi pare mentah atau atau direbus dahulu untuk menerima khasiatnya. - Manfaat akar dan daun pare
Selain buah dan bijinya yang berkhasiat, akar tanaman pare juga bermanfaat untuk mengobati wasir serta infeksi usus. Daun nya berguna untuk mengatasi demam dan bisul.
Pemanfaatan tanaman pare sebagai materi dasar obat herbal menjadi salah satu tanda berlimpahnya khasiat alami yang diberikan dewa pada manusia. Anda mampu memperoleh manfaat pare dengan mengkonsumsi secara langsung, dibuat minuman jus, atau diolah sebagai kuliner tumis, kapsul maupun teh herbal. Sumber http://www.akusehatku.com
